Selasa, 08 November 2011

Cahaya Di Gubuk Kecil

“Chad,,,bapane ira telpon kih, pengen ngomong jeh” (baca: Chad, ada telepon dari ayahmu, katanya pengen ngomong), suara bibiku membangunkan tidur lelapku di kamar pojok belakang rumah bibiku. Di bagian belakang rumah bibiku, ada 4 kamar digunakan untuk kost mahasiswa STAIN. Aku pilih kamar yang pojok, sehingga aku bisa menyepi. Aku sudah bosan dengan keramaian.
“Chad, priben kabare? Sing sabar yah…fokus bae luru ilmu, luru ilmu emang akeh cobaane” (baca: chad yang sabar yah, kamu fokus aja cari ilmu, cari ilmu memang banyak godaannya), nasihat ayahku tercinta. “ iya pak, kita nyuwun doane mawon”. “Yawis, ati-ati, wassalamu’alaikum….” “wassalamu’alaikum”.
Ayam jago berkokok, sinar mentari masuk ruang kamarku lewat cela-cela genteng dan genteng kaca. Hari yang cerah dan segar dengan pemandangan hijau yang asri depan rumahku membuat aku semangat untuk mengambil sepatu putihku yang setia mengantarkan langkah kakiku. Aku pake celana Chelsea biru dan membawa jam tangan hitamku.
Aku sapa dan tersenyum pada alam, alampun tersenyum padaku, hijau tanaman padi, langit biru dan awan putih silih berganti memantul dalam retina mataku. Aku jadi ingat pelajaran biologi saat SMP dulu, bahwa mata kita bisa melihat karena ada cahaya. Yah, betul sekali, kita tidak bisa melihat dalam kegelapan. Alhamdulillah Allah telah menciptakan cahaya.

Tak terasa aku sudah berlari lebih dari 1 km. “Subhanallah, ada gubuk kecil di tengah sawah, indah sekali”. Gumamku dalam hati. Tak pikir panjang, langsung aku perintahkan kakiku ke TKP. Hanya dalam hitungan menit aku sudah nyampe di gubuk sawah nan kecil ini. Aku duduk, aku diam, aku termangu, memandang sekitar, melihat petani, menatap langit ke atas. aku berkontemplasi (tafakkur) atas apa yang telah aku lakukan selama ini. Aku telah jauh dari Dia, aku telah lalai. Sekarang dalam gubuk sawah ini aku ingin Allah memberiku cahaya hati lagi, sehingga aku bisa melihat rahasia-rahasia Illahi seperti mata yang bisa melihat benda karena ada cahaya.

By: Ochad
by Ochad Za on Thursday, May 12, 2011 at 5:30am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar